Minggu, 16 Maret 2014

Analisi Penalaran Deduktif

Analisis Penalaran Deduktif


Penalaran deduktif adalah metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Faktor – faktor penalaran deduktif :
1. Pembentukan Teori
2. Hipotesis
3. Definisi Operasional
4. Instrumen
5. Operasionalisasi


**Variabel pada penalaran deduktif
1. Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Premis adalah pernyataan yang mengandung  kebenaran. Premis mayor adalah pernyataan yangberisi pennyataan umum, sedangkan premis minor merupakan berisi penyataan khusus yang merupakan bagian daripremis mayor
Premis umum dan simpulan yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah ...

a. Premis umum: Semua tumbuhan parasit hidup menempel.
Simpulan : Benalu hidup menempel.
b.Premis umum: Semua tumbuhan parasit merugikan inangnya.
Simpulan : Benalu merugikan inangnya.
c.Premis umum: Semua tumbuhan menempel adalah parasit.
Simpulan : Benalu adalah tumbuhan menempel.
d.Premis umum: Semua tumbuhan parasit adalah benalu.
Simpulan : Benalu hidup menempel.
e.Premis umum: Semua tumbuhan menempel adalah benalu.
Simpulan : Benalu tumbuhan menempel


Contoh silogisme

Semua ilmuwan adalah manusia pemikir
Semua ahli filsafat adalah ilmuwan
Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir

Semua manusia berakal budi
Semua mahasiswa adalah manusia
Semua mahasiswa berakal budi

Semua mahasiswa yang mengikuti kuliahkurang dari 70% tidak diperkenankanmengiktui ujian
Santi mahasiswa yang mengikuti kuliahkurang dari 70%
Santi tidak diperkenankan mengiktui ujian

Semua penyakit yang disebabkan olehvirus sulit untuk diobati
Flu burung merupakan penyakit yangdisebabkan oleh virus
Flu burung sulit untuk diobati.

2. Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

My  : Jika tidak ada air, manusia akan mati kehausan.
Mn  : Air tidak ada.
K     : Jadi, manusia akan mati kehausan.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Silogisme adalah adalah caraberpikir formal cara mengambil sebuahsimpulan didasarkan atas premis mayordan premis minor. 
My : Dadang berbelok ke kanan atau ke kiri
Mn : Dadang tidak berbelok ke kanan.
K : Jadi, Dadang berbelok ke kiri
4. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Entimem adalah sebuah silogisme yangsalah satu premsinya dihilangkan.Silogisme seperti ini biasa disebutentimem. Jadi entimem adalah silogismeyang diperpendek.
Anak-anak berusia di atas sebelas tahuntelah mampu berpikir formal  Siswa kelas 6 di Indonesia telah berusia lebih dari sebelas tahunSiswa kelas 6 SD di Indonesia telah mampuberpikir formal

Entimem dengan penghilangan premis mayor
Siswa kelas 6 SD di Indonesia telahberumur di atas sebelas tahun, jadi merekamampu berpikir formal.

Entimem dengan penghilangan premis minor
Anak-anak yang berusia di atas sebelas tahun telah mampu berpikir formal, karena itu siswa kelas 6 SD diIndonesia mampu berpikir formal.


**Contoh Kalimat Deduktif
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)
3. Burung adalah hewan (premis mayor)
Sumber :