Selasa, 20 Desember 2011

Manusia dan cinta kasih

Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah bagaimana supaya dicintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.

Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sika[, sesuatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju suatu objek cinta. Jika seorang pribadi hanya mencintai suatu pribadi lain dan acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanyabukanlah cinta, tetapi ikaltan simbolik atau egoisme yang diperluas.
Tetapi, menyatakan cinta adalah suatu orientasi yang menunjukan segalanya dan bukan salah satu saja. Hal itu tidak berarti bahwa tidak ada perbedaan diantara tipe-tipe cinta berdasarkan objeknya. Adapun tipe-tipe cinta adalah :
A.      CINTA PERSAUDARAAN
       Merupakan persaudaraan adalah cinta diantara sesame, tetapi sungguh baik sesame, kita tidak selalu “sama” sejauh kita bersifat manusiawi, kita semua membutuhkan bantuan. Hari ini saya, besok engkau. Tetapi kebutuhan akan bantuan ini tidak berarti bahwa yang satu tak berdaya, yang lain berkuasa. Ketidakberdayaan itu adalah bersifat sementara, kemampuan untuk nerdiri dan berjalan diatas kaki sendiri adalah keadaan tetap dan sama.

B.      CINTA KEIBUAN
       Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak. Penguatan (afermasi) hidup anak mempunyai dua segi, pertama ialah perhatian dan yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhannya.
       Cinta yang berlebih-lebihan dari orang tua terhadap anak akan menyebabkan masalah social, begitu juga sebaliknya.

C.      CINTA EROTIS
       Cinta ini berbeda dengan kedua tipe cinta diatas. Cinta erotis adalah mendambakan peleburan, penyatuan dengan seorang pribadi lain. Cinta ini bersifat eksklusif dan tidak universal. Cinta erotis sering dicampurbaurkan dengan pengalaman yang meledak karena jatuh cinta diantara dua orang yang masih asing, setelah keduanya saling mengenal pribadi yang dicintai menjadi pribadi yang dikenal seperti dirinya sendiri. Tetapi keeratan ini cenderung makin lama makin berkurang dan sebagai konsekwensinya ialah seseorang mancari cinta dengan seorang pribadi yang baru dengan seorang asing yang baru, demikian seterusnya. Type cinta ini didorong leh keinginan SEXUAL.

sumber : buku Ilmu Budaya Dasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar