Rabu, 04 Desember 2013

BAB III Perilaku Konsumen

Tugas Bab 3 Perilaku Konsumen

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN.

1. Model proses pengambilan keputusan       ·      
   Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang
            itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya
            marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
·         Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
·         Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
·         Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
·         Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
·         Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.

2. Tipe-tipe proses pengambilan keputusan
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
(1)   Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll
(2)   Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
(3)   Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulangdan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah 
1)      Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan olehorang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan.Contohnya : ada klien panas, dicoba diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tdk berhasil dicoba diberi minum, dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil panasnya turun, dll.
2)      Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati. Penyelesaian
       dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai
       dasar ilmiah.   Kadang kadang metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila
       intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman,dan
       pengetahuan yang dimiliki.
3)    Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yangsistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang
       merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
4)    Scientifik methode/Research Process  : Proses riset/ penelitian merupakan suatu
       penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika,dengan pendekatan yang sistematis

4. Pembelian
Dalam kehidupan sehari hari anda akan mengalami kejadian atau transaksi pembelian, pembelian merupakan suatu tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa yang kemudian akan dipeguanakn sendiri atau di jual kembali, pembelian biasanya dilakukan minimal dua pihak atu lebih atau yang sering disebut sebagai penjual dan pembelian, Pembelian dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara cred.

5. Diagnosa perilaku konsumen
      Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu:


1. Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan
    Kapan  saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.

2. Prilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan public.
     Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan
     transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket
     transportasi di hari raya tersebut.

3. Pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar